Seiring waktu, kinerja mesin mobil bisa menurun akibat penumpukan kotoran, keausan komponen, atau penyetelan yang tidak optimal.
Kondisi ini tidak hanya membuat mobil terasa kurang bertenaga, tetapi juga berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih boros.
Agar performa tetap prima, tune-up secara berkala menjadi langkah penting oleh pemilik kendaraan.
1. Oli Mesin dan Filter Oli
- Cek level dan kondisi oli mesin. Jika sudah hitam, kental, atau berbutir, segera ganti.
- Ganti filter oli bersamaan dengan penggantian oli untuk memastikan sirkulasi bersih.
- Interval: Setiap 5.000–10.000 km (tergantung jenis oli dan rekomendasi pabrikan).
2. Filter Udara
- Bersihkan atau ganti jika kotor/tersumbat untuk menjaga efisiensi pembakaran dan tenaga mesin.
- Interval: Setiap 10.000–15.000 km (lebih sering jika sering melewati jalan berdebu).
3. Busi (Spark Plug)
- Cek kondisi busi: Jika elektroda aus, berkarat, atau jarak sudah tidak sesuai, ganti dengan yang baru.
- Jenis busi: Busi biasa (ganti setiap 10.000–20.000 km) atau busi iridium/platinum (40.000–60.000 km).
4. Sistem Bahan Bakar
- Filter bensin: Ganti jika tersumbat untuk aliran bahan bakar lancar.
- Injector: Bersihkan jika mesin tersendat atau boros bahan bakar.
- Pompa bensin: Cek tekanan bahan bakar jika ada gejala mesin sulit hidup.
perawatan rutin akan mencegah kerusakan besar dan menghemat biaya jangka panjang.