Ratusan warga Palestina Gaza utara turun ke jalan dalam aksi protes terbesar terhadap kelompok Hamas sejak serangan 7 Oktober.
Massa sebagian besar terdiri dari laki-laki meneriakkan slogan anti-Hamas, akhirinya perang dengan Israel, dalam demonstrasi yang terjadi pada Selasa (25/3/2025)
Video dan foto yang beredar luas media sosial menunjukkan para demonstran meneriakkan “Hamas keluar” dan “Hamas teroris”, menandakan meningkatnya ketidakpuasan terhadap kelompok tersebut. Protes ini terjadi tengah serangan udara intensif Israel yang terlanjutkan setelah gencatan senjata selama hampir dua bulan berakhir.
Sejumlah peserta aksi juga membawa spanduk bertuliskan “Hentikan perang” dan “Kami ingin hidup damai”. Beberapa laporan menyebutkan bahwa seruan untuk bergabung dalam aksi ini tersebarluaskan melalui aplikasi perpesanan Telegram.
Ia juga mengeklaim telah melihat anggota keamanan Hamas yang menyamar dengan pakaian sipil berusaha membubarkan aksi tersebut.
seorang demonstran lainnya yang enggan menyebutkan nama lengkapnya, menuturkan bahwa warga sudah merasa lelah dengan konflik yang terus berkepanjangan. “Jika meninggalkan kekuasaan di Gaza adalah solusi, mengapa Hamas tidak menyerahkannya demi melindungi rakyat?” katanya kepada AFP.
Sebagai balasan, Israel melancarkan agresi militer yang telah menyebabkan lebih dari 50.021 warga Palestina tewas, sebagian besar adalah warga sipil, menurut laporan Kementerian Kesehatan di Gaza.